0

Tip Praktis Menghadapi Psikotes




      1.      Umumnya, dalam setiap lembar jawaban/soal psikotes, anda diminta mengisi daftar isian nama, tanggal, dan sebagainya. Begitu anda diperbolehkan mulai mengisi, jangan lupa dan jangan tunda untuk mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi.

      2.      Dengarkan baik-baik setiap ucapan/arahan dari pengawas tes dan ikuti semua arahan/petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada di setiap soal tes, jangan lupa membaca petunjuknya terlebih dahulu, baru mengerjakan soal test tersebut. Ingat jangan langsung mengisi/menjawab soal yang ada tanpa membaca petunjuk pengisiannya.

      3.      Jangan malu untuk bertanya ke pengawas tes. Jika ada sedikiit saja yang anda tidak mengerti mengenai soal tersebut, langsung tanyakan ke pengawas tes yang ada disana, jangan pernah bertanya ke peserta di kanan kiri anda.

      4.      Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jangan pernah melihat jawaban orang lain, karena akan membuat hasil tes anda bertentangan dengan kondisi pribadi yang sesungguhnya. Isilah apa adanya, sesuai kondisi anda. Untuk jenis-jenis soal tertentu, jawablah yang mudah terlebih dahulu.

0

Ilmu Budaya Dasar IV (kecemasan)



   Ø  Sebutkan dan  berikan 2 contoh dari 3 macam kecemasan menurut sigmund Freud .

·         Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.

·         Kecemasan neuritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan ini dibagi 3 macam, yakni :
 1. kecemasan yang timbul karena penyesuaian lingkungan.
2. bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
3. rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.

·         Kemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta).

CONTOH :
-          Kecemasan yang timbul kerena penyusuaian lingkungan.
Seorang anak berumur 10 tahun dan duduk di kelas V SD. Minggu depan ayahnya   akan dipindahkan ke kota lain kerena ayahnya mendapatkan tugas di luar kota dan keluarganya harus ikut. Dan Ibu beserta anaknya pun merasa gelisah, karena mereka harus beradaptasi lagi dilingkungan yang baru itu, dan mereka juga takud tidak seindah kenangannya dulu di waktu belum pindah rumah.
-          Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)
misalnya seorang anak gadis yang pada masa kecilnya dia selalu ditakut-takutin dengan kakaknya dengan topeng diwaktu keadaan gelap didalam kamar , sehingga dia selalu nangis bahkan sampai pingsan, sehingga diwaktu dia sudah meranjak dewasa, ia masih mengalami rasa phobia akan kegelapan, karena dulu dia sangat takud akan kejahilan kakaknya, sehingga dia disaat malam selalu menyalakan lampu di kamarnya.
-          Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya
Seseorang yang keseharian-harianya ia selalu pendiam di lingkunganya, jarang bersosialisasi dengan sebayanya, dan pada waktu ia dikasih tugas membuat pidato oleh gurunya, dan keesokan harinya dia pun mendapat giliran berpidato,dan pada saat itu juga ia merasakan gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara untuk berpidato.

   Ø  Jelaskan yang dimaksud dengan ketidak pastian, sebutkan sebab-sebab terjadinya ketidak pastian dan contohnya .

·         Ketidak pastian ialah keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,   keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.

Sebab-sebabnya ialah :

v        Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
Contoh :
-          memiliki obsesi menjadi seorang polisi sejak kecil, sehingga dia selalu belajar dengan                 sungguh – sungguh.

v        Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau keajaiban tanpa diketahui sebab-sebabnya.
Contoh :
-          Takut akan ketinggian.
-          Takut akan kegelapan.

v       Kompulasi
Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
Contoh :
-          Seseorang yang sedang mengalami kegagalan perasaan tentang cinta, sehingga ia melampiaskannya kepada makanan.
-          Seseorang yang mengalami depresi ,sehingga dia dapat menjadi pemurung.

v       Hysteria
Ialah adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Contoh :
-          Seseorang yang memeriksa kembali hasil pekerjaannya yang sudah terselesaikan.
-          Seseorang yang mencuci ulang pakaiannya yang sudah bersih , supaya tidak kotor.



v       Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, kerena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
-          Delusi persekusi     : menganggap keadaan sekitarnya jelek
Contoh         : Menganggap keadaaan sekitar menjadi buruk.
-          Delusi keagungan   : menganggap dirinya orang penting dan besar.
Contoh         : Menganggap dirinya menjadi orang paling hebat dan penting.
-          Delusi melancholis : merasa dirinya hina, bersalah, dan berdosa.
Contoh         : Merasa dirinya paling hina, bersalah, dan berdosa.

CONTOH :
-          Ketidak pastian
Misalnya disaat anda sedang pergi ke rumah teman anda untuk bekerja kelompok, dan anda diberi tahu oleh teman anda alamatnya, dan anda tidak menemukan alamat tersebut, seketika itu ada seorang bapak yang sedang duduk di halte, dan wajah bapak tersebut terlihat sangat galak dan menyeramkan, lalu anda pun ingin bertanya tapi takud di menerima kegalakkannya tersebut, dan anda pun menekankan hati untuk bertanya kepada bapak itu, dan setelah ditannya bapak itupun menjawab dengan sopan dan sangat halus, ternyata anda salah telah menilai sikap bapak tersebut, itulah ketidak pastian tentang sifat orang dari wajahnya.

   Ø  Sebutkan harapan – harapan anda dan jelaskan mengapa anda memilih harapan tersebut.

Harapan sama artinya dengan sesuatu apa yang diinginkan dapat terjadi, jadi harapan saya sebenarnya banyak sekali, namun saya tidak ingin terlalu banyak mempunyai harapan ,dikarenakan takud tidak tercapai. Harapan yang pada saat ini saya rasakan ialah, saya dapat mendapatkan nilai ipk 3,5 keatas kalo bisa. Agar saya bisa mempercepat studi saya dan lulus dengan nilai sangat amat memuaskan, agar bisa menjadi lulusan sarjana yang dibutuhkan oleh semua orang. Itu harapan saya pada saat ini.
 
    Ø  Jelaskan apa yang  dimaksud dengan kepercayaan, sebutkan teori-teori tentang kepercayaan dan      berikan contohnya .
v        Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
·         Teori - teori Kepercayaan :
-          Teori konsisten : Yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten.
-          Teori korespodensi : Menjalankan bahwa suatu pernyataan benar dan dengan objek yang dituju.
-          Teori pragmatis : Diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Contoh :
·         Teori konsisten :
-          Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
-          Sesuatu yang hidup didunia pasti akan mati.
·         Teori korespodensi :
-          Burung Garuda ialah lambing/symbol Negara Indonesia. Itu adalah pernyataan yang benar (fakta) dan seperti itulah adanya.
-          Ibu Kota Indonesia ialah Jakarta.
·         Teori Pragmatis :
-          Kita tahu bahwa merokok itu adalah perbuatan yang salah,Menurut teori ini, kita hanya mengetahui bahwa perbuatan merokok itu salah tanpa mengetahui, mengapa perbuatan tersebut salah.