Arsitektur
Komputer
Menurut Godse dan Godse (2010)
arsitektur komputer merujuk pada atribut-atribut dari sistem terlihat seorang
programmer. Dengan kata lain, kita juga dapat mengatakan bahwa arsitektur
komputer merujuk pada atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis
dari program.
Arsitektur komputer didefinisikan
sebagai atribut sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang desainer perangkat
lunak programmer bahasa mesin/ sistem untuk mengembangkan program
(Govindarajalu, 2004).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa arsitektur computer adalah atribut dari system yang
dibutuhkan seorang programmer untuk mengembangkan program.
Babbage (dalam Hariyanto, 2008)
meneruskan bahwa dengan menggunakan bahasa mesin atau pengkodean informasi
dapat direpresentasi sebagai pola nilai bit maka data dan alogaritma dapat
disimpan di memori. Untuk melakukan eksekusi alogaritma, pemrosan bertanggung jawab
atas dua aktivitas yaitu; memanipulasi data yang diolah alogaritma dan
mengkoordinasi langkah-langkah alogaritma. Pemrosesan mengambil instruksi dari
memori dan mengeksekusi. Sementara itu, eksekusi instruksi menyebabkan pemroses
mengambil data dari memori, memanipulasi data dan bisa mengirim hasil ke memori
untuk penyimpanan. Pemroses dan memori membentuk sebuah komputer.
1.
Komponen
Arsitektur Komputer
a.
Input
Pada bagian ini, komputer menerima
informasi berupa pengkodean digital dengan menggunakan perangkat input yaitu;
keyboard dan mouse. Keyboard digunakan untuk memasukan informasi berupa teks
maupun angka. Sedangkan mouse digunakan untuk memposisikan kursor dan memilih
opsi yang terdapat di komputer dengan mengklik mouse.
b.
Memori
Memori digunakan untuk menyimpan
program dan data pada komputer. Memori memiliki dua tipe yaitu; memori utama
dan memori penyimpanan sekunder. Memori utama, biasa disebut memori utama
adalah memori cepat yang digunakan untuk penyimpanan program dan data aktif
c.
Aritmatika
dan Logika
Unit ini bertanggung jawab untuk
melakukan operasi aritmatika seperti menambah, mengurangi, pembagian dan
perkalian dan operasi logis seperti ANDing, ORing, inverting. Untuk melakukan
operasi ini operan dari memori utama yang dibawa ke dalam elemen penyimpanan
kecepatan tinggi yang disebut register dari prosesor.
d.
Output
Unit ini mengirimkan hasil olahan
kepada pengguna menggunakan perangkat output seperti monitor video, printer,
plotter. monitor video yang menampilkan output pada layar CRT sedangkan printer
dan plotter memberikan output berupa hard copy.
e.
Control Unit
Unit kontrol mengkoordinat dan
mengontrol kegiatan diantara unit
fungsional. Fungsi dasar unit kontrol untuk mengambil petunjuk yang disimpan di
memori utama, mengidentifikasi operasi dan perangkat yang terlibat di dalamnya,
dan sesuai menghasilkan sinyal kontrol untuk melaksanakan operasi yang
diinginkan.
Struktur
Kognisi Manusia
1. Definisi
Struktur Kognisi Manusia
a.
Struktur
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2000), struktur adalah sesuatu cara yang disusun dengan pola tertentu.
b. Kognisi
Maltin (1994) membicarakan kognisi
sebagai proses-proses atau aktivitas mental yang melibatkan persepsi, memori,
daya bayang, bahasa, penyelesaian masalah, pemahaman/penalaran, serta pembuatan
keputusan.
Dalam Kamus Lengkap Psikologi
(2009), kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk
didalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka,
membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai.
c.
Manusia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2000), manusia adalah makhluk yang berakal budi.
Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
struktur kognisi manusia adalah pola atau susunan berfikir yang terjadi pada
diri sendiri untuk mendapatkan pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan
dari proses berfikir yang terjadi pada diri sendiri.
Hubungan
antara arsitektur dengan struktur kognisi manusia
Dalam hal
ini keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer
sangatlah erat kaitannya karena komputer dan kognisi manusia mempunyai suatu
kesamaan dalam hal memproses informasi, seperti menerima (receives), menyimpan (storage),
menarik (retrieves), mentranformasi (transforms), dan mentransmisi informasi
(transmits).Komputer dapat menyimpan
dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Manusia
yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan
maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak
yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan
melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar,
membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi.
Kelebihan
dan Kekurangan
Selain
terdapat kaitan antara arsitektur komputer dengan stuktur kognisi manusia,
arsitektur komputer juga mempunyai kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan
stuktur kognisi pada manusia. Solso (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer
memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan
dibandingkan dengan kognitif manusia
Kelebihan:
a.
Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan
sangat cepat
b.
Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu
yang lebih hemat
c.
Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi
dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
Kelemahan:
a.
Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
b.
Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
c.
Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
d.
Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
e.
Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
Sumber :
Chaplin,
J.P.(2009). Kamus lengkap psikologi.
Jakarta: Rajawali
Press.Depdiknas.(2000).
Kamus besar bahasa indonesia, edisi
ketiga. Jakarta: Balai
PustakaMaltin,
M.W.(1994). Cognitive 3rd Ed. Harcourt Brace Publisher
Godse, A. P., & Godse, D. A.
(2010). Computer Archittecture. India: Technical Publications Pune
Govidarajalu, B. (2004). Computer
architecture and organization: design principles and application. New Delhi:
Tata McGraw-Hill
Haryanto, B. (2008). Dasar
informatika & ilmu computer: disertai aksi aksi praktis. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Solso, R. L., Maclin, O.H., &
Maclin, M. K. (2007).Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta:Erlangga
Ahmad,
Yusor. 2004. Teori Struktur. Malaysia : UTM.
Dewanto,
Dr.George. Dkk. 2007. Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana
Penyakit
saraf. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.