Peran Sosial Dan Dampak Negatif Dalam Pengguna Internet
1
Peran Sosial Individu dalam Internet
Disamping
melekat status sosial, pada diri seseorang melekat pula peran sosial. Tidak ada
peran tanpa kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa peran. Setiap orang
mempunyai peran tertentu sesuai dengan sttatus sosial yang disanding. Karena
peran sosial merupakan dinamika dari status sosial. Peran sosial berisi tentang
hak dan kewajiban dari status sosial. memiliki fungsi mengatur perilaku, Peran
memiliki fungsi mengatur perilaku individu yang berhubuungan dengan status
sosialnya. Status sosial yang berada menyebabkan terjadinya peran sosial yang
berbeda pula.
Peran sosial
adalah suatu tingkah laku yang diharapkan dari individu sesuai dengan status
sosial yang disandingnya, sehingga peran dapat berfungsi pula untuk mengatur
perilaku seseorang untuk mengatur perilaku seseorang. Peran sosial pada
seseorang dapat berbeda-beda ketika ia menyandang status yang berbeda. Peran
diatur oleh norma-norma yang berlaku.
Begitu juga
didalam Internet, dimana setiap orang memiliki suatu kewajiban dengan apa yang
dipost ke jejaring sosial. Dia harus mengetahui dampak apa yang akan dia
terimanya.
Terdapat
etika-etika yang wajib ditaati bagi pengguna internet, dimana termaksud dalam
UU Telematika, namun sepertinya UU tersebut tidak mempengaruhi bagi pemilik
akun yang tidak bertanggung jawab dengan memasukan identitas palsu.
2
Dampak – dampak Negatif dalam Penggunaan Internet
Dengan
berkembangnya internet saat, tentu saja ada dampak negatif yang diberikan dari
interaksi antara pengguna internet dengan internet. Dampak ini sering sekali
tidak terlihat, atau diketahui oleh sebagian orang dan dampak yang diberikan
sangat tidak baik bagi emosi maupun perilaku kita.
Inilah
beberapa dampak negatif dalam intenet :
a.
Anti Sosial
Anti sosial
adalah suatu perilaku individu yang menyebabkan kerusakan bagi masyarakat, baik
disengaja maupun tidak disengaja, karena bertentangan dengan perilaku
pro-sosial. Dimana melanggar aturan-aturan yang diberlakukan dalam masyarakat.
Contoh
kasusnya adalah seorang murid yang telah menjelek-jelekan sekolahnya di
jejaring sosial.
b.
Pornografi
Pornografi
adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual dengan tujuan
membangkitkan birah ( gairah seksual ). Melalui media berupa teks-tulisan,
gambar atau foto, dan gambar bergerak seperti film “ blue “.
Kehadiran
internet saat ini, membuat akses pornografi lebih mudah, tidak seperti zaman
dulu dan berdampak sangat tidak baik bagi kesehatan emosional dan fisik,
terutama bagi para remaja. Dengan membuka situs google dan mensearching kata
pornografi, maka akan keluar yang bersangkutan dengan pornografi.
c.
Gambling
Gambling atau judi didefinisikan sebagai
taruhan sesuatu yang bernilai ketika hasilnya tidak pasti. Patologis atau
kompulsif perjudian diindetifikasikan sebagai gangguan kontrol implus dan
memiliki fitur yang mirip dengan gangguan adiktif tanpa melibatkan penggunaan
obat memabukan.
Contoh
kasusnya adalah MAB adalah salah satu situ penjudian untuk memenuhi kebutuhan
para pemain judi online yang ada di Asia Pasifik dan telah menjalin kerjasama
dengan situs taruhan bola online yang lain.
d.
Deindividuasi
Deindividuasi
adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri ( self awareness )
dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri ( evaluation apprehension )
dalam situasi kelompok yang memungkinkan anonimitas dan mengalihkan atau
menjauhkan perhatian dari individu.
Deindividuasi
merupakan proses hilangnya kesadaran individu karena melebur didalam
kelompok pikiran kolektif.
Contoh
kasusnya adalah anonymous atau hacker Indonesia yang membombardir
situs pemerintah Australi.
Referensi
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar