0

PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL (TULISAN)

Peran Sosial Dan Dampak Negatif Dalam Pengguna Internet    


1  Peran Sosial Individu dalam Internet

Disamping melekat status sosial, pada diri seseorang melekat pula peran sosial. Tidak ada peran tanpa kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa peran. Setiap orang mempunyai peran tertentu sesuai dengan sttatus sosial yang disanding. Karena peran sosial merupakan dinamika dari status sosial. Peran sosial berisi tentang hak dan kewajiban dari status sosial. memiliki fungsi mengatur perilaku, Peran memiliki fungsi mengatur perilaku individu yang berhubuungan dengan status sosialnya. Status sosial yang berada menyebabkan terjadinya peran sosial yang berbeda pula.
Peran sosial adalah suatu tingkah laku yang diharapkan dari individu sesuai dengan status sosial yang disandingnya, sehingga peran dapat berfungsi pula untuk mengatur perilaku seseorang untuk mengatur perilaku seseorang. Peran sosial pada seseorang dapat berbeda-beda ketika ia menyandang status yang berbeda. Peran diatur oleh norma-norma yang berlaku.
Begitu juga didalam Internet, dimana setiap orang memiliki suatu kewajiban dengan apa yang dipost ke jejaring sosial. Dia harus mengetahui dampak apa yang akan dia terimanya.
Terdapat etika-etika yang wajib ditaati bagi pengguna internet, dimana termaksud dalam UU Telematika, namun sepertinya UU tersebut tidak mempengaruhi bagi pemilik akun yang tidak bertanggung jawab dengan memasukan identitas palsu.

2  Dampak – dampak Negatif dalam Penggunaan Internet

Dengan berkembangnya internet saat, tentu saja ada dampak negatif yang diberikan dari interaksi antara pengguna internet dengan internet. Dampak ini sering sekali tidak terlihat, atau diketahui oleh sebagian orang dan dampak yang diberikan sangat tidak baik bagi emosi maupun perilaku kita.
Inilah beberapa dampak negatif dalam intenet :

a.    Anti Sosial

Anti sosial adalah suatu perilaku individu yang menyebabkan kerusakan bagi masyarakat, baik disengaja maupun tidak disengaja, karena bertentangan dengan perilaku pro-sosial. Dimana melanggar aturan-aturan yang diberlakukan dalam masyarakat.
Contoh kasusnya adalah seorang murid yang telah menjelek-jelekan sekolahnya di jejaring sosial.

b.   Pornografi

Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual dengan tujuan membangkitkan birah ( gairah seksual ). Melalui media berupa teks-tulisan, gambar atau foto, dan gambar bergerak seperti film “ blue “.
Kehadiran internet saat ini, membuat akses pornografi lebih mudah, tidak seperti zaman dulu dan berdampak sangat tidak baik bagi kesehatan emosional dan fisik, terutama bagi para remaja. Dengan membuka situs google dan mensearching kata pornografi, maka akan keluar yang bersangkutan dengan pornografi.

c.    Gambling 

Gambling atau judi didefinisikan sebagai taruhan sesuatu yang bernilai ketika hasilnya tidak pasti. Patologis atau kompulsif perjudian diindetifikasikan sebagai gangguan kontrol implus dan memiliki fitur yang mirip dengan gangguan adiktif tanpa melibatkan penggunaan obat memabukan.
Contoh kasusnya adalah MAB adalah salah satu situ penjudian untuk memenuhi kebutuhan para pemain judi online yang ada di Asia Pasifik dan telah menjalin kerjasama dengan situs taruhan bola online yang lain.

d.   Deindividuasi

Deindividuasi adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri ( self awareness ) dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri ( evaluation apprehension ) dalam situasi kelompok yang memungkinkan anonimitas dan mengalihkan atau menjauhkan perhatian dari individu.
Deindividuasi merupakan proses hilangnya kesadaran individu karena melebur didalam  kelompok  pikiran kolektif.
Contoh kasusnya adalah anonymous atau hacker  Indonesia  yang membombardir situs pemerintah Australi.

Referensi

 

0 komentar:

Posting Komentar