#SIP COMPUTER BASED
INFORMATION SYSTEM
Dewasa ini dalam kehidupan sehari hari tentunya kita tak lepas dari teknologi terutama untuk mempermudah aktivitas dan tugas kita. Kali ini kita akan membahas tentang Computer Based Information System (CBIS) atau dalam bahasa Indonesia yang berarti sistem informasi yang berbasis komputer. CBIS mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
1.
Definisi CBIS
a)
Menurut Hanif (2007), computer based information
system adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan
b)
Menurut Jimmy (2008), computer based information
system sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis
teknologi komputer
2.
Komponen CBIS
Komponen-komponen
CBIS menurut James (2007), adalah :
a)
Perangkat keras (hardware), yaitu komponen untuk
melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan output data.
b)
Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang
diberikan ke komputer
c)
Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem
informasi.
d)
Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan
antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam
suatu jaringan kerja yang efektif.
e)
Manusia, yaitu personel dari sistem informasi,
meliputi manajer, analisis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab
terhadap perawatan sistem.
3.
Fungsi CBIS
Fungsi CBIS
menurut James (2007), adalah
a)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti
penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada
level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan
lingkungan eksternal.
b)
Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja
pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru
melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan
data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya
secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word
processing, spreadsheets, presentasi.
c)
Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas
dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi
bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
d)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems).
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem
ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh
tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan.
e)
Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih
luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa
fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
f)
Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelegent) Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan
mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset
kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis
kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem
ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk
menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli
yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems)
secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk
menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan
sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan
keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi
solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
g)
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision
Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer
(Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja
bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka
group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
h)
Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support
Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem
Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya
dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung
komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Referensi :
James A Hall. (2007). Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta: Salemba empat
Jimmy, Chr L Gaol. (2008). Sistem Informasi
Manajemen Pemahaman Dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo
Hanif, Alfatta. (2007). Analisis Dan Perancangan
Sistem Informasi Untuk keunggulan Bersaing
Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi
0 komentar:
Posting Komentar