0

Artikel 2 Perbedaan psikoterapi dan konseling, pendekatan terhadap mental illness dan bentuk utama terapi



A. Perbedaan psikoterapi dan konseling:

Konseling

Psikoterapi
< intensif
> intensif
Preventif
Kuratif / reapartif
Fokus : edukasi, vocational, perkembangan
Fokus : remedial
Setting : sekolah, industri, social work,
Setting : rumah sakit, klinik, praktek pribadi,
Jumlah intervensi <
Jumlah intervensi >
Supportive
rekonstructive
Penekanan “normal”
/ masalah ringan
Penekanan “disfungsi” / masalah berat
Short term
Long term
B. pendekataan terhadap mental illness dan bentuk utama terapi

Pendekatan Terhadap Mental Illnes
· Pendekatan Psikoanalisa
Banyak menekankan faktor ketidaksadaran dan berlandaskan pada pengaruh aspek biologis manusia
· Pendekatan Behavioristik
Menekankan proses berpikir rasional dalam terapi. pendekatan ini memandang manusia dari sudut perilaku yang tampak yang bisa diobservasi dan dikuantifikasi
· Pendekatan Humanistik
Sangat mementingkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri seseorang.
· Gestalt
Sebagian besar merupakan terapi eksperimental yang menekankan kesadaran dan integrasi, yang muncul sebagai reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegrasikan fungsi jiwa dan badan.
Bentuk Utama Terapi
Berdasarkan tujuan dan pendekatan metodis, Wolberg membagi perawatan psikoterapi menjadi tiga (3) tipe, yaitu :

1. Penyembuhan Supportif (Supportive Therapy)

Merupakan perawatan dalam psikoterapi yang mempunyai tujuan untuk :
a.Memperkuat benteng pertahanan (harga diri atau kepribadian)
b.Memperluas mekanisme pengarahan dan pengendalian emosi atau kepribadian
c.Pengembalian pada penyesuaian diri yang seimbang.
Penyembuhan supportif ini dapat menggunakan beberapa metode dan teknik pendekatan, diantaranya :
Bimbingan (Guidance)
Mengubah lingkungan (Environmental Manipulation)
Pengutaraan dan penyaluran arah minat
Tekanan dan pemaksaan
Penebalan perasaan (Desensitization)
Penyaluran emosional
Sugesti
Penyembuhan inspirasi berkelompok (Inspirational Group Therapy)

2. Penyembuhan Redukatif (Reeducative Therapy)

Suatu metode pnyembuhan yang mempunyai bertujuan untuk mengusahakan penyesuaian kembali, perubahan atau modifikasi sasaran/tujuan hidup, dan untuk menghidupkan kembali potensi. Adapun metode yang dapat digunakan antara lain
a. Penyembuhan sikap (attitude therapy)
b. Wawancara (interview psychtherapy)
c. Penyembuhan terarah (directive therapy)
d. Psikodrama, dll

3.Penyembuhan Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)

Penyembuhan rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode dan teknik pendekatannya antara lain :
a. Psikoanalisis
b. Pendekatan transaksional (transactional therapy)
c. Penyembuhan analitik berkelompok
Teknik Terapi dalam berbagai pandangan Psikologi :
Teknik Terapi Psikoanalisa: teknik ini menekaknkan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id.
Teknik Terapi Perilaku: Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu
Teknik Terapi Kognitif Perilaku: tenik ini memodifikasi perilaku individu dan mengubah keyakinan maladaptif
Teknik Terapi Humanistik: Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal
Teknik Terapi Elektrik atau Integratif: Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik
Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga: teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa.

sumber:

srini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13996/tespengantr-fix.doc+&cd=10&hl=en&ct=clnk&gl=id
Corey, Gerald. (2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Refika Aditama



0 komentar:

Posting Komentar