A. Perbedaan psikoterapi dan konseling:
Konseling |
Psikoterapi
|
< intensif
|
> intensif
|
Preventif
|
Kuratif / reapartif
|
Fokus : edukasi, vocational, perkembangan
|
Fokus : remedial
|
Setting : sekolah, industri, social work,
|
Setting : rumah sakit, klinik, praktek pribadi,
|
Jumlah intervensi <
|
Jumlah intervensi >
|
Supportive
|
rekonstructive
|
Penekanan “normal”/ masalah ringan
|
Penekanan “disfungsi” / masalah berat
|
Short term
|
Long term
|
B. penjelasan terhadap mental illness yng terdiri dari biological, psychological, sociological, dan phylisophic,
Menurut J.P. Chaplin ada beberapa pendekatan
psikoterapi terhadap mental illness, yaitu :
a. Biological
Meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis
dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854)
pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah
penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin.
b. Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap
perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak
terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh
stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh
sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan
pertumbuhan sepanjang hidup individu.
c. Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial
atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus
mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan
kondisi sosio-budaya tertentu.
d. Philosopic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan
kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam
pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang
dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
C. penjelasan dari
bentuk-bentuk terapi supportive dan reconstructive
- Terapi supportive
Macam-macam teknik terapi suportif:
Guidance/Bimbingan, yakni prosedur pemberian pertolongan secara aktif dengan cara memberikan fakta dan interpretasi’ dalam bidang pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial dan bidang-bidang Kesehatan
Manipulasi lingkungan, yakni usaha untuk menyelesaikan problem-problem emosional klien dengan cara menghilangkan atau mengubah unsur-unsur lingkungan yang tidak menguntungkan
Eksternalisasi perhatian, yakni usaha untuk mengalihkan perhatian klien yang mengalami keeeinasan atau depresi dengan jalan memberikan dorongan agar klien dapat memulai lagi aktivitas yang pernah disenanginya ataupun mengembangkan kesenangan baru untuk mengisi waktu senggangnya. Jenis-jenis eksternalisasi perhatian antara lain terapi kerja, terapi musik,terapi gerak dan tari, terapi syair, terapi sosial
Sugesti-prestis, yakni usaha terapis untuk mensugesti klien, yakni memberikan pengaruh psikis tanpa daya kritik
Meyakinkan kembali (reassurance), terapi ini biasanya menyertai pada setiap terapi. Klien yang merasa dieengkam ketakutan yang irasional perlu ditenangkan dan dihibur.Terapis perlu mendiskusikan ketakutan-ketakutan tersebut secara terbuka dengan kliennya untuk menjelaskan bahwa ketakutan itu tidak rasional atau tidak berdasar
Dorongan dan paksaan, yakni dengan memberikan ren-‘ara’ dan punishment untuk menstimulasi perilaku klien sesuai yang diharapkan. Di antaranya dengan cara klien diberi tugas untuk melawan impuls-impuls yang menimbulkan neurotik, berusaha menghilangkan atau mengurangi intcnsitasnya sampai di bawah titik kritis
Persuasi, yakni mendasari diri pada anggapan bahwa dalam diri klien mempunyai sesuatu kekuatan untuk proses emosinya yang patologis dengan kekuatan dan kemampuan ataupun dengan menggunakan common sensenya sendiri, sebab pada umumnya orang yang menderita gangguan jiwa dalam keadaan intelek tertutup emosi
Pengakuan dan penyaluran, yakni dengan cara mengeluarkan isi hati kepada orang lain. Pendekatan ini untuk mengurangi tekanan yang ada pada klien, sebab dengan adanya pengakuan dan penyaluran maka segala rasa tertekan yang mengganjal dapat dilepaskan (katarsis)
Terapi kelompok pemberi inspirasi, yakni terapi kelompok yang terdiri dari klien yang memiliki problem sejenis
- Terapi Reeducative
Cara-cara psikoterapi reduktif antara lain :
- Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy)
- Terapi sikap (attitude therapy)
- Terapi wawancara (interview therapy)
- Analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolfmeyer)
- Konseling terapetik
- Terapi case work
- Reconditioning
- Terapi kelompok yang reduktif
- Terapi somatic 2
- Terapi Rekonstruktif
Tujuan Terapi Rekonstruktif
Perombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baru
SUMBER:
https://qisthimaya.wordpress.com/2015/03/17/tugas-3-psikoterapi/
http://hamblog-com.blogspot.com/2014/04/tugas-psikoterapi-ke-2.html
srini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13996/tespengantr-fix.doc+&cd=10&hl=en&ct=clnk&gl=id
0 komentar:
Posting Komentar