Tipe – tipe
Kontrol Dalam Manajemen
Ada 4 tipe kontrol dalam pengendalian manajemen, yaitu
:
1. Pengendalian dari
dalam organisasi (kontrol internal)
Adalah pengendalian yang dilakukan
oleh oleh aparat/unit pengendalian yang dibentuk dari dalam organisasi itu
sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit pengendalian ini bertugas mengumpulkan
data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan untuk melihat dan menilai
kemajuan atau kemunduran dalam pelaksanaan pekerjaan. Selain itu pimpinan dapat
mengambil suatu tindakan korektif terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh bawahannya (internal control), misalnya unit kerja Inspektorat
Jenderal sebagai unit pengawasan di tingkat departemen.
2. Pengendalian luar
organisasi (kontrol eksternal)
Adalah pengendalian yang dilakukan
oleh Aparat/Unit Pengendalian dari luar organisasi terhadap departemen (lembaga
pemerintah lainnya) atas nama pemerintah. Selain itu pengawasan dapat pula
dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk oleh suatu organisasi untuk minta
bantuan pemeriksaan/pengendalian terhadap organisasinya. Misalnya Konsultan
Pengawas, Akuntan swasta dan sebagainya.
3. Pengendalian
preventif
Adalah pengendalian yang dilakukan
sebelum rencana itu dilaksanakan. Maksud pengendalian preventif adalah untuk
mencegah terjadinya kekeliruan/kesalahan.
4. Pengendalian represif
Adalah pengendalian yang dilakukan
setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud dilakukannya pengendalian represif
adalah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya tidak
menyimpang dari yang telah direncanakan (dalam pengendalian anggaran disebut
post- audit).
Jelaskan
Proses Kontrol Manajemen
Dalam proses pengendalian manajemen yang baik
sebaiknya formal, akan tetapi sifat pengendalian informal pun masih banyak
digunakan untuk proses manajemen. Pengendalian manajemen formal merupakan
tahap-tahap yang saling berkaitan antara satu dengan lain, terdiri dari proses
:
1.Pemrograman(Programming)
Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakansumber daya yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakansumber daya yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
2.Penganggaran (Budgeting)
Pada tahap penganggaran ini program direncanakan
secara terinci, dinyatakan dalam satu moneteruntuk suatu periode tertentu,
biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggarananggaran dari pusat
pertanggungjawaban.
3.Operasi dan
Akuntansi (Operating and Accounting)
Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai
berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan.
Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah
ditetapkan dan pusat-pusat tanggungjawabnya. Penggolongan yang sesuai program
dipakai sebagai dasar untuk pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan
penggolongan yang sesuai
dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.
4.Laporan dan Analisis (Reporting
and Analysis)
Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus
dari proses pengendalian manajemen agar datauntuk proses pertanggungjawaban
akuntansi dapat dikumpulkan.
Sumber :
http://repastrepost.blogspot.com/2013/12/mengendalikan-fungsi-manajemen-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar