0

SOFT SKILL 2

#SIP EVOLUSI COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM

Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC). Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
1.      Tahap Perencanaan,
2.      Tahap Analisis,
3.      Tahap Rancangan,
4.      Tahap Penerapan,
5.      Tahap Penggunaan.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS. Dalam proses evolusi CBIS terdapat beberapa hal penting salah satunya adalah melatih para pemakai akhir tentang bagaimana menggunakan hardware atau software tertentu, dan menyediakan pemeliharaan dan dukungan yang memadai, seperti :
a)         Mengevaluasi produk hardware dan produk software pemakai akhir yang baru
b)         Membantu pengembangan aplikasi
c)         Mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai standar
d)         Mengendalikan data perusahaan
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer  dari CBIS adalah :
a)         Berfokus pada data
b)         Electroning Data Processing (EDP)
EDP merupakan rangkaian pengkordinasian sumber daya (data, materials, eqiupments, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991).
Ø  Manfaat Electroning Data Processing
1.      Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktifitas utama pada value chain secara efektif dan efesian
2.      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi dan jasa yang dihasilkan
3.      Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
4.      Meningkatkan sharing knowledge
5.      Menambah efesiensi pada bagian keuangan
a)       Berfokus Pada Informasi
b)       Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan. (Marimin, 2002)
a)       Tujuan SIM
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (sub unit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
b)       Berfokus Pada Komunikasi
c)       Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor adalah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan antara komunikasi informal dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitasnya (Lareau, 2011).
Otomatisasi kantor terdiri atas semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Orang yang berada dalam satu kantor dapat menggunakan otomatisasi kantor untuk berkomunikasi dengan orang yang berada dalam kantor perusahaan lain. Berikut konsep dari otomatisasi kantor:
1.      Proses yang terjadi di perkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
2.      Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah tanpa rencana menuju aplikasi yang terencanan dan terpadu.
3.      Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
4.      Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik
5.      Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.
o    Ada sebelas macam aplikasi otomatisasi kantor, yaitu :
a)      Word Processing
b)      Electronic Mail
c)      Voice Mail
d)      Electronic Calendaring
e)      Audio Conference
f)       Video Conference
g)      Computer Conferencing
h)      Facsimile Conferencing
i)        Video Text
j)        Image Storage and Retrieval
k)      Dekstop Publishing
o    Tujuan Otomatisasi Kantor
1.      Penghidaran biaya
2.      Pemecahan masalah kelompok
3.      Sebagai pelengkap.
o    Berfokus Pada Konsultasi
o    Expert system
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
(Lareau)
·         Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Memiliki informasi yang handal.
2.      Mudah dimodifikasi.
3.      Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4.      Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
·         Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1.      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.      Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3.      Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.      Meningkatkan output dan produktivitas.
5.      Meningkatkan kualitas.
6.      Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7.      Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8.      Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.      Memiliki reabilitas.
10.    Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11.    Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12.    Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13.    Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14.    Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
·         Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1.      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.      Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3.      Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
  • Alasan Pengembangan Sistem Pakar, sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan :
1.      Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.
2.      Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
3.      Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
4.      Seorang pakar adalah mahal.
5.      Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.
Daftar Pustaka :
Lareau, W. (2011). Office Kaizen 2. Milwaukee: ASQ
Marimin, Dkk. (2001). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:       Grasindo
Wilkinson, J W. (1991). Accounting Information System. New York: John Wiley & Sons

0 komentar:

Posting Komentar